Waspada jika Anda sering bersin-bersin yang disertai dengan hidung tersumbat dan pilek setelah beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini bisa menandakan kamu mengalami rhinitis alergi. Penyakit ini merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada rongga hidung akibat reaksi alergi. Ada beberapa penyebab yang dapat memicu rhinitis alergi, seperti serbuk sari tanaman, debu, dan juga bulu hewan.
Rhinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore (keluar cairan encer dari mukosa hidung), rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yg diperantarai Ig E. prevalensi penyakit ini pada orang dewasa 20-25% dan pada anak-anak 40%.
Penyakit ini terjadi karena sistem imunitas tubuh yang heperaktif sehingga ketika masuk alergen (misal: debu, serbuk sari, jamur, asap rokok, dll) akan terjadi respon pertahanan tubuh yang reaktif. Secara ilmiah dapat dijelaskan: ikatan antigen-antibodi akan merangsang sel Th2 selanjutnya terjadi peningkatan IL-4 yang menstimulasi sel B untuk memproduksi IgE, IgE ini akan terikat terutama pada sel mast di jaringan mukosa hidung mengakibatkan degradasi membran sel mast tersebut, selanjutnya akan banyak mengeluarkan histamin. Efek histamin ini menimbulkan gejala: bersin, gatal, rinore dan hidung tersumbat. Pada orang alergi proses ini disimpan dalam sistem imun tubuh sehingga ketika kontak lagi dengan alergen yang sama pd periode berikutnya akan menimbulkan reaksi yang lebih cepat karena jalurnya sudah ada, oleh karena itu keadaan ini disebut hipersensitivitas tipe cepat.
Pengobatan pada rinitis alergi yaitu: menghindari faktor pencetus (alergen), obat-obatan seperti antihistamin dan steroid, imunoterapi dan akupunktur. Banyak penelitian-penelitian terbaru mengenai manfaat akupunktur terhadap kelainan imunologi termasuk rinitis alergi.
Secara garis besar dapat saya tuliskan efek terapi akupuntur dalam mengatasi rhinitis alergi adalah sebagai berikut :
1). Akupuntur meregulasi keseimbangan sel Th1 dan Th2, dalam hal ini akupuntur menekan jumlah sel Th2, menurunkan jumlah IL-4 dan IgE, artinya jalur atau mekanisme terjadinya alergi ini dapat diputus.
2). Akupuntur menurunkan jumlah eosinofil plasma, artinya proses alergi tidak berlanjut.
3). Akupuntur meningkatkan jumlah kortisol plasma yang berfungsi menekan proses alergi.
4). Akupuntur mengaktivasi persarafan otonom simpatis-parasimpatis, pada reseptor spesifik neurotransmiter ini akan menghambat proses inflamasi, seperti asetilkolin jika diaktivasi akan menghambat fungsi makropag sehingga ikatan antigen-antibodi tidak terjadi.
Akupuntur merupakan terapi dengan efek samping minimal dan aman dilakukan. Sudah banyak penelitian yang menunjukan efektifitasnya. Dari penelitian disebutkan bahwa terapi pada titik akupuntur dapat mengurangi gejala rhinitis alergi dengan modulasi imunitas pasien. Serum IgE menunjukan penurunan nilai setelah dilakukan terapi akupunktur. Hal ini memberikan efek yang menguntungkan pada pasien rhinitis alergi yang terbukti membantu dalam pengobatan alergi. Secara statistik dari penelitian menyebutkan bahwa akupunktur berperan dalam memperbaiki kualitas hidup pada pasien rhinitis alergi.
Kepustakaan :
- https://www.halodoc.com/artikel/mitos-atau-fakta-akupunktur-bisa-sembuhkan-rhinitis-alergi
- https://akupunkturmedikfkuirscm.com/peran-akupunktur-pada-rhinitis-alergi/
